DERAI CEMARA UDANG
Angin pantai di sela gerimis
Mendera pelan, sejenak
Berteduh dibawah
Pohon-pohon cemara udang
Kemudian lenyap kearah
Gubuk-gubuk bambu yang reot
Tanpa atap ditepian jalan pantai
Senja ini...
Tiada yang romantis atau membiuskan angan
Kedalam khayal yang beku
Dan ratusan hari terkubur diam
Pantai ini tetap sepi...
Hanya daerah cemara udang...
Hanya rintik gerimis yang tidak kunjung redah
Tidak juga menjadi hujan deras
Ada yang berubah
Pantai ini merubah dirinya menjadi teduh,hujan
Dan dibeberapa sudut tumbuh padang rumput
Ada cemara udang, perahu nelayan
Yang sepuluh tahun yang lalu belum kulihat
Ini adalah pantai kenangan.
Motivasi: Dalam segala situasi apapun baik atau buruk kita semua harus tetap semangat!!!
“Dooms
Day”
Pada suatu hari team grand
chase tersesat disebuah kota
tua yang sunyi senyap
Amy :
Jin aku takut~!
Jin
: Tenanglah Amy berpeganganlah pada tangan ku
Amy :
Baiklah
Elesis :
Ronan, apa kau merasa ada yang mengikuti kita?
Ronan : Tidak itu
hanya perasaan mu saja. Mungkin kamu takut tenanglah aku ada didekat mu
Tiba-tiba langkah Lass
terhenti.Dan mulai memasuki sebuah Circus tua yang tendanya sudah koyak
Arme : Hai kawan
apakah kalian merasakan bahwa ada yang aneh dengan Lass
Mari : Ada seseorang! seseorang
dengan kekuatan hebat yang memangil Lass
Sieghart: Ryan lindungi
semuanya! aku akan mengejar Lass
Ryan : Tunggu
lihat Lass terhenti
Mari :
Dia! dia telah kembali Kazeaze telah kembali dengan kekuatan baru
Elesis : Kazeaze!
tidak juga kau jerah! kau masih saja menginginkan teman kami
Lass :
Diam kau perempuan toboy berambut merah! dunia akan menjadi milikku sekarang!
Hahahaha
Lire
: Aku tidak akan segan lagi untuk mengakhiri hidup mu kali ini
Ryan : Lire
tenanglah!
Lire
: Aku sudah lama ingin menghajar kau Kazeaze sekarang lah waktunya! Stardust
Rain!
Lass :
*menghilang dengan cepat dan muncul dibelakang Mari Blade Spirit
Mari :
Hampir saja! Ice Tempest !
Lass :
Ogh! es ini haha Tidak akan berpengaruh besar terhadap ku *prang es pun pecah
Arme : Lass! Lass
kau apakah ini kau Lass
Elesis :
Menajauhlah Arme dia bukan lagi Lass yang kau kenal sekarang dia kembali
menjadi Kazeaze
Arme : Bukan dia
tetaplah Lass yang ku kenal
Lass :
Arme kemarilah! temani aku
Akhirnya Arme telah terkena
bujuk rayu Kazeaze dan dibawa kedalam dimensi lain
Kazeaze : Haha 2 orang sudah
kudapatkan aku akan lebih cepat menguasai dunia dengan penyihir ungu ini
Akhirnya Arme dirasuki oleh
Kazeaze dan menuju ketempat para violet mage tinggal dan mempengaruhi violet
mage yang lain agar berpihak ke Kazeaze
Arme : Wahai
seluruh Violet mage kehidupan kita akan tergangu apa bila Grand Chase
menghalangi Kazeaze menguasai dunia. Ayo bergabunglah dengan ku untuk melawan
Grand Chase
Violet Mage: Baiklah..! kami
akan bergabung dengan mu
Akhrinya dengan jumlah Violet
mage yang hampir berjumlah 100-an mereka memangil Meteor-meteor dari alam
semesta *Deep Impact
Arme : Dengan
ini aku tidak usah susah payah bertarung dengan Grand Chase
Sementara itu Grand Chase
sedang berada di dalam hutan dekat Kota
tua itu
Dio :
Apa itu? semua cahaya merah diangkasa
Mari :
Meteor! Deep Impact Skill Violet mage apakah Arme sudah dipengaruhi oleh
Kazeaze? Oh tidak jumlahnya jumlah yang sangat banyak dia tidak hanya
mempengaruhi Arme tapi dia juga mempengaruhi Violet Mage yang lainnya
Ryan : Semua
berkumpul dengan ku! *Thorn Barier
Mungkin ini akan melindungi kita selama aku kuat menahan jutaan Meteor itu
Mari : Semoga
saja
Semuanya sudah berharap agar
Ryan bisa menolong mereka dan akhrirnya tiba-tiba meteor itu berhenti semua
ternyata Arme sudah sadar dan Menghentikan semua Meteor itu
Arme : Apa?
apa yang aku lakukan? aku kah yang melakukan ini? akukah yang hampir
menghakhiri dunia ini?
Kazeaze : Ya kau lah yang telah
melakukanya!
Arme :
Kazeaze! kau telah merasuki ku dan Lass aku akan mengakhiri hidup mu sekarang!
Lass sadarlah
Lass
: Ough! ada apa? dia! dia Kazeaze
Arme : Ya kau
benar dia telah mempengaruhi kita berdua. Ayo kita akhiri semua ini sekarang
Lass
: Baiklah!
Arme : Athena
Sword!
Fire Storm!
Lass
: Blade Spirit!
Kazeaze : Ough! kekuatan ini!
kebaikan ini! aku tidak akan bertahan dengan semua ini Ough...!
Lass
: Kita berhasil! kita mengakhiri hidupnya!
Arme : Ya
Lass kita berhasil
Grand Chase: Lass! Arme!
Lass
: Arme lihat mereka masih hidup!
Arme : Ya
untung saja!
Lass
: Arme terima kasih kau telah menolong ku untuk kedua kalinya
Arme : Akulah
yang seharusnya berterimakasih kepada mu kau telah membuat kepercayaan diri dan
menjaga ku selama ini
Sieghart: ekhm ekhm kayanya ada
sesuatu nih
Lass
: Kau bisa saja
Akhirnya mereka hidup bahagia
namun perjalanan mereka belum berkahir dan dunia akhirnya terselamatkan
Motivasi: Apapun tantangan yang ada didepan kita hadapilah dengan berani!!!
PANGERAN KESIANGAN
“KRINGGG” Alarm berbunyi dengan keras, hingga
membuatku terbangun. ku lihat jam udah nunjukkin pukul 06.00, WAAHH!! gawat
bisa telat ni!! akupun bergegas menuju kamar mandi untuk segera mandi. Gak lama
kemudian aku keluar dari kamar mandi, ku ambil seragam dan langsung kukenakan.
Dalam satu menit aku sudah rapi. melihat ke
arah cermin sambil berkata, “lo keren bangett boy” kataku sambil memuji diri
sendiri he he he he. “nah ada satu yang kurang … ini dia” lanjutku sambil
mengambil kaca mata dan mengenakannya. kaca mata berukuran agak gede yang
menjadi ciri khasku selama ini selalu menjadi bagian hidupku dimanapun dan
kapanpun. Karena tanpa kaca mata itu rasanya gak pede, he he he he
Tak lupa mengambil sarapan dan segera
bersiap-siap menuju sekolah. Waktu udah nunjukkin pukul 06.48 dan akupun masi
belum sampe. “parah, bisa telat nii”. Gumamku dengan wajah gelisah. Turun dari
bus akupun langsung berlari sekencang kencangnya bagaikan serigala mengejar
mangsanya. Sampai di gerbang, ku lihat Pak Kepsek yang udah dari tadi berdiri
di depan gerbang sekolah, dan gak biasanya Pak Kepsek berdiri di sana.
“Adit, kenapa terlambat lagi?” Tanya Beliau kepadaku. Aku hanya terdiam kaku sambil menundukkan kepala di depan Beliau. “Lho, di tanya kok diam, Adit kenapa kamu telat lagi?” Beliau melanjutkan pertanyaannya. Tubuhku gemetar dan keringat makin menetes.”A… anu Pak, jalanan macet.” jawabku dengan agak gemetar. “Selalu saja terlambat dan Ku dengar dari Guru-Guru yang lain Kau selalu menggunakan alasan yang berbeda-beda!, Ya sudah, sana bersihkan halaman belakang sekolah” lanjut beliau.
“Adit, kenapa terlambat lagi?” Tanya Beliau kepadaku. Aku hanya terdiam kaku sambil menundukkan kepala di depan Beliau. “Lho, di tanya kok diam, Adit kenapa kamu telat lagi?” Beliau melanjutkan pertanyaannya. Tubuhku gemetar dan keringat makin menetes.”A… anu Pak, jalanan macet.” jawabku dengan agak gemetar. “Selalu saja terlambat dan Ku dengar dari Guru-Guru yang lain Kau selalu menggunakan alasan yang berbeda-beda!, Ya sudah, sana bersihkan halaman belakang sekolah” lanjut beliau.
Bagiku Hukuman adalah makanan sehari-hari
karena sering banget telat, jadi udah terbiasa, he he he. Setengah jam berlalu
dan hukumanku pun juga udah selesai. Untungnya di suruh bersihin halaman
belakang, jadinya gak ada yang ngeliat aku deh. He he he. Akupun berjalan
menuju kelas karena kurasa sudah gak ada lagi yang aku kerjakan di sini. Dari
kejauhan terdengar suara, seperti ada yang berlari ke arahku, ternyata benar,
Toni dan Dika tiba-tiba menepuk punggungku dari belakang mengagetkanku. Nafas
mereka terengah-engah seperti habis di kejar Satpol PP, “Eh dit, dari mana aja
sih?, jam segini baru kelihatan.” Tanya Tony. “Gak liat apa aku masih
keringetan gini?” jawabku. “Eh iya habis ngapain kamu dit?” sambung dika. “Aku
tadi telat men.” Jawabku sambil agak kecewa. “Hahahaahahaaha, lo juga si,
bangun siang mulu makanya pake alarm 4 sekaligus biar gak telat.” Lanjut Tony
menertawakanku. “Ah apaan sih kamu Ton, seneng banget ngetawain temennya,
hahahaaha tapi bener juga idemu Ton, aku setuju.” Dika pun ikut menertawakan
ku. “Wuuu, terus deh ketawain aku, eh masuk yuk udah jamnya tu.” Sahutku sambil
mengajak mereka masuk. Dan kami pun masuk kelas.
Kebetulan kami bertiga satu kelas sejak kelas X SMA. sekarang kami pun duduk dikelas XII di SMA N 5 Semarang.
Kebetulan kami bertiga satu kelas sejak kelas X SMA. sekarang kami pun duduk dikelas XII di SMA N 5 Semarang.
“KRINGG” bel berbunyi menandakan waktu pulang
sekolah. Aku berjalan menghampiri Tony & Dika, kebetulan mereka jalan
bareng. “Eh ada yang liat Anita gak?” tanyaku. “Anita siapa yang lo maksud?”
Tony balik nanya.. “Itu loo Anak kelas XI yang paling manis hehehe, masa gak
tau?” Sambungku memperjelas. “Eh itu yang di sana bukan?” Tanya Dika smbil
menunjuk kea rah gerbang sekolah. “Oh iya tu dia di sana, aku kesana ya Ton,
Dik.” Akupun langsung berlari menghampiri Anita dengan riang gembira.
Sesampainya di sana “Anita, pulang bareng
yuk?” tanyaku pada Anita. “Eh adit, waduh ma’af dit, kebetulan Rico mau ke sini
jemput aku, hehehehe maaf ya” jawab anita meminta maaf kepada ku karena menolak
ajakan ku. Tiba-tiba terdengar suara motor keluaran terbaru “BRUMM” dan
mendekat ke tempat kami. Ternyata itu Rico pacar baru Anita, “kenalin dit,
pacarku Rico baru jadian kemarin kok.” Sahut Anita sambil senyum-senyum. Dan
kamipun berjabat tangan dengan pandangan sedikit dendam. Dalam benakku “Aku
yang kenal Anita sejak kecil aja belum kesampean sampe sekarang, kenapa malah
dia yang jadi pacarnya.” Gumamku sambil melihat motornya. “Aditt, kenapa diem?”
Tanya Anita yang melihatku terdiam sejak tadi. “Eh eh iya apa tadi Nit?” akupun
spontan kaget. “Wuu, dasar kamu, eh aku duluan yaa sama Rico.” Lanjut Anita
berpamitan. “Iya Nit ati-ati di jalan.” jawabku sambil memberi senyuman kecil.
“Gimana men, kok Anita malah sama cowok
lain?” Tanya Dika & Tony mengagetkanku. “Eh iya gak tau tu cowoknya
mungkin?” jawabku berpura-pura tidak tahu. “Hahahahahahaha, keduluan lagi lo!”
Tanya Tony ngetawain aku. “Ah, udah deh ayo pulang.” Ngajak mereka pulang
sambil ngalihin pembicaraan.
Kebetulan hari ini aku pulang agak telat
karena harus mengerjakan tugas di rumah Tony. Sesampainya di sana aku langsung
duduk dan terdiam di ruang tamu. “kenapa lu men, baru nyampe udah gak semangat
gitu, capek lu?” Tanya tony padaku. “Iya nih, tumben tumbenan tu anak kayak
gitu.” Lanjut Dika. “aku gak papa kok, Cuma sedikt galau aja.” Jawabku dengan
senyuman kecil. “Bener lu gak papa?, ya udah deh gue ambil minuman sama makanan
sekalian deh, biar gak galau lagi. hehehe.” Lanjut Tony. “Hahahaha, tau aja lu
Ton, kalo si cupu lagi galau obatnya makanan.” Lanjut Dika menertawakanku. Dari
tadi aku hanya terdiam gak menghiraukan mereka. “Emm, kamu juga si sering nyia
nyiain waktu, kesempatan gak dateng 2x men, ingett men, inget…” Kata Dika
nasehatin aku. Aku pun masih diam, Nasehat darinya seakan menampar dan
membuatku sedikit tersadar. Jika aku selalu telat, maka semua tak sesuai dengan
yang diharapkan. Selesai mengerjakan tugas, akupun langsung pulang.
Sepeti biasanya sampe rumah langsung mandi,
selesai mandi kusiapkan beberapa senjata agar aku gak telat lagi besok pagi. Ku
ambil beberapa alarm dan Ku taruh di deket kasur, tetapi…
Tetep aja bangunku siang dan selalu telat.
Hingga hampir semua teman memanggilku Pangeran Kesiangan.
Motivasi: Menjadi orang itu harus tepat waktu dalam segala hal agar semuanya dapat berhasil!!!
Motivasi:Teruslah berlatih jangan pernah membiarkan orang lain kalu kamu itu terlalu KECIL atau SLOW!!!
KEEP SMILE!!!
:D :) ({})
By: Kelompok 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar